Papua Barat Daya, detikcorruption.live – Praktik judi togel di Papua Barat Daya kembali menjadi sorotan publik. Meski Kapolri telah membentuk Tim Reformasi untuk menertibkan institusi Polri, ironisnya, aktivitas perjudian masih marak beroperasi bahkan di depan aparat hukum.
Masyarakat menilai keberadaan judi togel di daerah ini seolah-olah mendapat “perlindungan” dari aparat penegak hukum (APH). Kondisi ini membuat Kapolri dianggap mandul dalam memberantas praktik haram yang meresahkan warga.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jaringan togel di Papua Barat Daya dikendalikan oleh bandar bernama Lusi Baru dengan Humas lapangan bernama Riko. Keduanya disebut memiliki koneksi kuat dengan jaringan besar yang berbasis di Jakarta, sehingga operasional mereka berjalan mulus tanpa hambatan.
Salah satu aktivis anti-korupsi di Sorong menegaskan, jika aparat masih menutup mata, masyarakat patut menduga adanya “setoran khusus” dari bandar kepada oknum tertentu. “Kalau Kapolda Papua Barat Daya serius, seharusnya para bandar togel itu sudah ditangkap. Jangan hanya rakyat kecil yang diburu,” tegasnya.
Publik kini menunggu langkah nyata Kapolri dan Kapolda Papua Barat Daya untuk membuktikan komitmen mereka. Jika tidak ada tindakan tegas, stigma bahwa APH ikut melindungi praktik haram ini akan semakin menguat di tengah masyarakat.
Kontributor : Sepnat Saesfat
Editor: REDAKSI